PERSONAL BRANDING KIAI POLITISI BERBASIS CIRCLE-C
DOI:
https://doi.org/10.52627/ijeam.v2i2.40Keywords:
Personal Branding, Kiai Politicians, Disruption EraAbstract
This paper present the Kiai in an era of disruption who is required to be involved in the world of politicians without having to reduce the counterproduction of a Kiai. This study uses the Library Research method which is based on the philosophy of postpositivism and emphasizes the ethnographic model which aims to describe cultural characteristics. Furthermore, the authors explain the implementation of the model in various disciplines. The result showed that Kiai Politicians who have great potential to bring pesantren's environment to the realm of politic's world without damaging the reputation of a Kiai himself. By this role as a politician, Kiai is required to be able to influence the community with a sincere spirit who adheres to Islamic law. This is where the role of a politician Kiai requires a circle-C formula in a Kiai Politician Personal Branding. Competency, able to improve the society's paradigm towards politician Kiai. Connectivity, the strategic rule in media education, is better monitored. Creatifity, understanding passion as an action, and Contribution is being able to control the reputation of the keys that have been built.References
Abu Hasan Agus R, B. U. (2019). Strategi Image Branding Univeristas Nurul Jadid. Tatbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Volume 12, Nomor 1, Februari , 61.
Abu Hasan Agus, S. Z. (2019). Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Di Era Digital. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, Volume 9 Nomor 1, 6.
Agus, A. H. (2018). Dimensi Spiritual Kepemimpinan KH. ABD. Wahid Zaini dalam Pengembangan Profesionalitas dan Keunggulan Kelembagaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paion Probolinggo. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11, 24.
Akmal Mundiri, Renita Wijhi Ningtias. (2019). Quantum Leadership of Teacher in Improving The Quality of Education Based on Pesantren. Edukasi, 5.
A'la, A. (2006). Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Amin Haedari, Abdullah Hamid. (2004). Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplesitas. Jakarta: IRD Press.
Aqil, H. L. (2019, Januari Sabtu). Era Disrupsi, Peran Kiai Tak Terganti. Nu Online, hal. 1.
Baharun, H. (2019). Management Information System in Education: The Significance of e-public Relation for Enhacing Competitiveness of Higher Education. 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI) (hal. 3). Probolinggo, Indonesia: IOP Publishing.
Dairobi, A. (2016). Mengi'lal Politik Santri. Kraton, Pasuruan: Pondok Pesantren Sidogiri.
Danim, S. (2008). Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik. Dalam V. B. Sekolah, Pesantren Ditengah Arus Mutu Pendidikan (hal. 53). Jakarta: Bumi Aksara.
Faridhian Anshari, Narayana Mahendra Prastya. (2014). Media sosial sebagai Sarana Branding Politisi (Studi terhadap Akun Media Sosial Presiden SBY). Seminar Besar Nasional Komunikasi (hal. 344). Jakarta: Komunikasi.
Faridl, M. (2003). Peran Sosial Politik Kiai di Indonesia. Mimbar, 197.
Fuad, A. J. (2010, juli). Pesantren Sekolah Elit. Jurnal Tribakti, 21, 6.
Hareon, D. (2016, November). Apa itu Personal Branding? hal. 1.
Hefniy. (2017). Membangun Pendidikan Berbasis Islam Nusantara (Pesantren berbasis Karakter atau Akhlakul Kaimah?). Jurnal Islam NU Nusantara, 1, 37.
Isma'il, F. (1997). Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis. Yogyakarta: Titian Ilahi Press.
Jalaludin. (1990). Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Kalam Mulia.
Jauhari, m. I. (2002). Sistem Pendidikan Pesantren. Sumenep: Al-Amien Printing.
Jauhari, M. I. (2002). Sistem Pendidikan Pesantren. Sumenep: Al-Amien Printing.
Lauer, R. H. (1993). Perspektif tentang Perubahan Sosial. Dalam Menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren (hal. 4). Jakarta: PT. Rinek Cipta.
Liani, S. (2018, September Senin). Mengenal Era Disrupsi dan Strategi Menghadapinya. hal. 1.
Mundiri, A. (2016, januari-Juni). Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam membangun Branding Image. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 3.
Musnandar, A. (2014, Agustus Jum'at). Diambil kembali dari Nu Online: http://softskills.16mb.com/2012/10/mengkritisi-peran-kyai-dalam-politik-praktis
Nasution, R. D. (Juli 2017). Kyai Sebagai Agen Perubahan Sosial dan Perdamaian dalam Masyarakat Tradisional. Sosiohumaniora, 183.
Nazaruddin, d. (2019). Seri Monografi Pondok Pesantren dan Angkatan Kerja. Dalam M. P. Pendidikan, Proyek Pembinaan dan Bantuan kepada Pondok Pesantren (hal. 21). Jakarta: Departemen Agama RI.
Putra, R. M. (2015). Inovasi Layanan Publik Di Era Disrupsi . FISIP, 2.
Qomar, M. (2001). Pesantren dari Transformasi Metodologi Demokratisasi Institusi. Jakrta: Erlangga.
Qomariah, P. (Oktober 2014). Respon Masyarakat terhadap Politik . Sosiologi Reflektif, 46.
Rio Kurniawan, Netty Dyah Kurniasari. (2014). Political Branding Kiai Madura (Studi Deskriptif Personal Branding KH. Imam Buchori Cholil Pada Pemilu Legislatif 2014 Kabupaten Bangkalan). Ilmu Komunikasi, 37.
Riva'i, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari teori ke Praktek. Dalam M. S. Praktek, Pesantren ditengah Arus Mutu Pendidikan: menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren (hal. 35). Jakarta: Radja Grafindo Persada.
Sallis, E. (1993). Total Quality Management in Education . London: Kogan Page Limited.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sulaiman, I. (2010). Masa Depan Pesantre: Eksistensi Pesantren di Tengah Gelombang Modernisasi. Malang: Madani.
Umiarso, Nur Zazin. (2012). Pesantren di Tengah Mutu Pendidikan: Menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren. Semarang: Ra Sail.
Wasesa, S. A. (2018). Personal Branding Code. Ujugberung, Bandung: Mizan Media Utama (MMU).
Abu Hasan Agus, S. Z. (2019). Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Di Era Digital. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, Volume 9 Nomor 1, 6.
Agus, A. H. (2018). Dimensi Spiritual Kepemimpinan KH. ABD. Wahid Zaini dalam Pengembangan Profesionalitas dan Keunggulan Kelembagaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paion Probolinggo. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11, 24.
Akmal Mundiri, Renita Wijhi Ningtias. (2019). Quantum Leadership of Teacher in Improving The Quality of Education Based on Pesantren. Edukasi, 5.
A'la, A. (2006). Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Amin Haedari, Abdullah Hamid. (2004). Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplesitas. Jakarta: IRD Press.
Aqil, H. L. (2019, Januari Sabtu). Era Disrupsi, Peran Kiai Tak Terganti. Nu Online, hal. 1.
Baharun, H. (2019). Management Information System in Education: The Significance of e-public Relation for Enhacing Competitiveness of Higher Education. 1st International Conference on Advance and Scientific Innovation (ICASI) (hal. 3). Probolinggo, Indonesia: IOP Publishing.
Dairobi, A. (2016). Mengi'lal Politik Santri. Kraton, Pasuruan: Pondok Pesantren Sidogiri.
Danim, S. (2008). Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik. Dalam V. B. Sekolah, Pesantren Ditengah Arus Mutu Pendidikan (hal. 53). Jakarta: Bumi Aksara.
Faridhian Anshari, Narayana Mahendra Prastya. (2014). Media sosial sebagai Sarana Branding Politisi (Studi terhadap Akun Media Sosial Presiden SBY). Seminar Besar Nasional Komunikasi (hal. 344). Jakarta: Komunikasi.
Faridl, M. (2003). Peran Sosial Politik Kiai di Indonesia. Mimbar, 197.
Fuad, A. J. (2010, juli). Pesantren Sekolah Elit. Jurnal Tribakti, 21, 6.
Hareon, D. (2016, November). Apa itu Personal Branding? hal. 1.
Hefniy. (2017). Membangun Pendidikan Berbasis Islam Nusantara (Pesantren berbasis Karakter atau Akhlakul Kaimah?). Jurnal Islam NU Nusantara, 1, 37.
Isma'il, F. (1997). Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis. Yogyakarta: Titian Ilahi Press.
Jalaludin. (1990). Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Kalam Mulia.
Jauhari, m. I. (2002). Sistem Pendidikan Pesantren. Sumenep: Al-Amien Printing.
Jauhari, M. I. (2002). Sistem Pendidikan Pesantren. Sumenep: Al-Amien Printing.
Lauer, R. H. (1993). Perspektif tentang Perubahan Sosial. Dalam Menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren (hal. 4). Jakarta: PT. Rinek Cipta.
Liani, S. (2018, September Senin). Mengenal Era Disrupsi dan Strategi Menghadapinya. hal. 1.
Mundiri, A. (2016, januari-Juni). Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam membangun Branding Image. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 3.
Musnandar, A. (2014, Agustus Jum'at). Diambil kembali dari Nu Online: http://softskills.16mb.com/2012/10/mengkritisi-peran-kyai-dalam-politik-praktis
Nasution, R. D. (Juli 2017). Kyai Sebagai Agen Perubahan Sosial dan Perdamaian dalam Masyarakat Tradisional. Sosiohumaniora, 183.
Nazaruddin, d. (2019). Seri Monografi Pondok Pesantren dan Angkatan Kerja. Dalam M. P. Pendidikan, Proyek Pembinaan dan Bantuan kepada Pondok Pesantren (hal. 21). Jakarta: Departemen Agama RI.
Putra, R. M. (2015). Inovasi Layanan Publik Di Era Disrupsi . FISIP, 2.
Qomar, M. (2001). Pesantren dari Transformasi Metodologi Demokratisasi Institusi. Jakrta: Erlangga.
Qomariah, P. (Oktober 2014). Respon Masyarakat terhadap Politik . Sosiologi Reflektif, 46.
Rio Kurniawan, Netty Dyah Kurniasari. (2014). Political Branding Kiai Madura (Studi Deskriptif Personal Branding KH. Imam Buchori Cholil Pada Pemilu Legislatif 2014 Kabupaten Bangkalan). Ilmu Komunikasi, 37.
Riva'i, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari teori ke Praktek. Dalam M. S. Praktek, Pesantren ditengah Arus Mutu Pendidikan: menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren (hal. 35). Jakarta: Radja Grafindo Persada.
Sallis, E. (1993). Total Quality Management in Education . London: Kogan Page Limited.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sulaiman, I. (2010). Masa Depan Pesantre: Eksistensi Pesantren di Tengah Gelombang Modernisasi. Malang: Madani.
Umiarso, Nur Zazin. (2012). Pesantren di Tengah Mutu Pendidikan: Menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren. Semarang: Ra Sail.
Wasesa, S. A. (2018). Personal Branding Code. Ujugberung, Bandung: Mizan Media Utama (MMU).
Downloads
Published
2020-08-22
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish in MANAGERE : Indonesian Journal of Educational Management agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.