CHANGING BEHAVIOR AND MAKING IT IDENTITY; THE ORGANIZING OF COMMUNITY BEHAVIOR AROUND PESANTREN

Authors

  • Bilal Bilal Universitas Gajayana, Malang, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.52627/ijeam.v1i1.3

Keywords:

Organizing, Community Behavior, Identity, Pesantren

Abstract

Social and religious behavior is the act of carrying out religious teachings carried out with full confidence and sincerity and implemented in the social area of society. In management, especially in the organizational dimension, there is integration between the individual's vision and the vision of the pesantren as the organizer, which is why the activities organized by the pesantren are able to run dynamically. The activities organized by the pesantren as non-formal educational institutions have a positive impact on the surrounding community, although not all activities have the same impact as what happens in the pesantren study activities. The results of this study indicate that; first, the change in community behavior after attending a routine study at the Istiqomah Islamic Boarding School in Pasuruan is through several stages, namely pre-contemplation, contemplation, preparation, action and maintenance. Second, the results achieved from routine activities at the Istiqomah Islamic boarding school are; a) increased faith and devotion, b) able to perform worship properly and consistently, especially prayer, c) have a good religious experience as evidenced by a feeling of calm when and after practicing worship, d) high interest in studying religious knowledge, e) more has good manners in interacting with neighbors or fellow Muslims, and f) living life in peace.

References

Akhyar H. M. Tawil, D. I. (2014). Penerapan Pendekatan Scientific pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa di Kelas VII SMPN 6 Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, Volume 2 Nomor 1, September , 88.
Ariwibowo, M. S. (2012). Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn Angkatan 2008/2009 Universitas Ahmad Dahlan Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011. Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari , 114.
Baharun, H. (2015). Penerapan Pembelajaran Active Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Madrasah. Jurnal Pendidikan Pedagogik, Vol. 01 No. 01 Januari-Juni , 35-37.
Djaali. (2008). Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Melalui Program Sertifikasi. Jurnal Edukasi .
Efriana, F. (2014). Penerapan Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTSN Palu Barat Pada Materi Keliling dan Luas Daerah Layang-Layang. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, Volume 01 Nomor 02, Maret , 171-172.
Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Hadimulyo. (1995). Dua Pesantren dua Wajah Budaya. In M. D. Rahardjo, Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari Bawah (p. 55). Jakarta: LP3ES.
Haryono, A. (2000). Analisis Masalah Kinerja dan Kebutuhan Pelatihan. Jakarta: Program Pascasarjana UKI.
Ine, M. E. (2015). Penerapan Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Pasar. Seminar Nasional 9 Mei (p. 268). NTT: Prosiding .
Jalaluddin. (1990). Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Kalam Mulia.
Kamaria, S. (2006). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Kepala Madrasah Tsanawiyah di Propinsi Maluku Utara. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.
Kinseng, R. A. (2017). Struktugensi: Sebuah Teori Tindakan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan , 128.
Kuntjaraningrat. (1970). Kebudayaan indonesia. Jakarta: Gramedia.
Listrianti, F., & Mundiri, A. (2020). Transformation of Curriculum Development Based on Nationality-Oriented. Jurnal Ilmiah Peuradeun , 37-52.
Lusiana. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Melalui Penerapan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah . Wahana Didaktika Vol. 12 No. 2 Mei , 103.
Mansur. (2004). Moralitas Pesantren: Meneguh Kearifan dari Telaga Kehidupan. Yogyakarta: Safiria Insani Press.
Marpaung, I. M. (2011). Konsep Ilmu Dalam Islam. Jurnal At-Ta’dib , 264.
Muali, C. (2017). Rasionalitas Konsepsi Budaya Nusantara dalam Menggagas Pendidikan Karakter Bangsa Multikultural. Jurnal Islam Nusantara , 1 (1), 105-117.
Muhni, D. A. (1996). Manusia Menurut Ortega Y. Gasset. Jurnal Filsafat , 23.
Muhtadi, M. Z. (2009). Manajemen Pemeliharaan Untuk Optimalisasi Laba Perusahaan. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia , 35.
Narwoto, S. (2013). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhada Prestasi Belajar Teori Kejuruan Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 3, Nomor 2, Juni , 224.
Nasution, S. (1993). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Citra Aditya Bakri.
Nata, A. (2003). Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia. Bogor: Kencana.
Nata, A. (2014). Sosiologi pendidikan islam. Jakarta: PR Raja Grafindo Persada.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurul Hidayati, E. (2014). Pengaruh Penggunaan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach ) dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII TITL 1 SMK Negeri 7 Surabaya Pada Standar Kompetensi Mengoperasikan Sistem Kendali Elektromagnetik. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 02 Tahun , 24.
Prisca Febrian Liauwrencia, D. P. (2014). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPAV2 Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA Dharma Putra Tangerang. Jurnal NOETIC Psychology Volume 4 Nomor 1, Januari-Juni , 66.
Qomar, M. (2005). Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Jakarta.
Restu Pangersa Ramadhan, H. W. (2016). Prokrastinasi Akademik Menurunkan Prestasi Belajar Siswa Academic Procrastination Reduce Students Achievement. Jurnal pendidikan manajemen perkantoran Volume 1, nomor 1, Agustus , 164.
Rizki, U. Y. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Dengan Optimisme Mengerjakan Ujian. Educational Psychology , 52.
Roestiyah, N. (1989). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Rohandi, R. (2005). Pendidikan Sains Yang Humanistik: Memperdayakan Anak Melalui Pendidikan Sains. Yogyakarta: Kanisius.
Sarbini, A. (2010). Internalisasi Nilai Keislaman Melalui Majelis Taklim. Jurnal Ilmu Dakwah , 55-56.
Setiawan, D. (2017). Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta). Al-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Vol. 01 No. 02 Januari-Juni , 36-37.
Shafa. (2014). Karakteristik Proses Pembelajaran Kurikulum 2013. Dinamika Ilmu Vol. 14. No 1, Juni , 87-88.
Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sufairoh. (2016). Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13. Jurnal Pendidikan Profesional, Volume 5, NO. 3, Desember , 120.
Sukaya. (2010). Pengembangan Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal teknologi Informasi & Pendidikan Vol. 1 No. 1 Maret , 101.
Sumantri, B. (2010). Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010. Media Prestasi Vol. VI No. 3 Edisi Desember , 118.
Syah, M. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Syarifuddin, A. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Ta’dib , 134.
Thaib, E. N. (2013). Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan Emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. XIII, No. 2, Februari , 387.
Tiara Ernita, F. R. (2016). Hubungan Cara Belajar Dengan Prestasi Belajsiswa Dalam Mata Pelajaran PKN pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 6, Nomor 11, Mei , 971-972.
Timpe, D. (1992). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Titi Kadi, R. A. (2017). Inovasi Pendidikan : Upaya Penyelesaian Problematika Pendidikan di Indonesia. Jurnal Islam Nusantara Vol. 01 No. 02 Juli - Desember , 144.
Tri Mulyani, K. C. (2015). Implementasi Pendekatan Scientific dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Peningkatkan Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SD. Kalam Cendekia, Volume 3, Nomor 1.1 , 26.
Vandini, I. (2015). Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Formatif 5 : 3 , 214.
Wahid, A. (1995). Pesantren Sebagai Subkultur. In M. D. Rahardjo, Pesantren dan Pembaharuan (pp. 36-90). Jakarta: LP3ES.

Downloads

Published

2020-04-04